Sinopsis dan Review Film Memento – Awal perjumpaan
gue dengan Christoper Nolan baru dimulai ketika gue menonton The Dark Knight,
yang langsung gue labeli sebagai film superhero terbaik. Iya, gue emang gak
nonton seri awalnya yaitu Batman Begins, sehabis melihat kegilaan The Dark
Knight, gue baru mencicipi Batman Begins
yang memang gak kalah kerennya. Setelahnya, gue menonton Inception atas
rekomendasi dari temen yang bilang film itu sukses bikin puyeng dan endingnya diobrolin
sampe enam gelas kopi juga gak kelar-kelar. Gue mulai cinta bagaimana Nolan
menjabarkan apa yang ada dipikirannya lewat film, kalau disepakbola gue bisa
dibilang jadi glory hunter Nolan, sebagai fans barunya saat itu gue langsung
mencicipi film-film Nolan yang sebenarnya lebih dulu rilis dibanding TDK, salah
satunya Memento yang saat ini bakal gue Review.
Memento bercerita mengenai Leonard Shelby (Guy
Pearce) yang mempunyai masalah kerusakan memory akibat cedera. Jadi, Memori otaknya tidak mampu lagi digunakan untuk mengingat, hal yang dia lakuin satu jam lalu aja dia gak
inget. Dan ngenesnya hal terakhir yang menghiasi pikirannya ketika ada pria
melakukan pemerkosaan dan membunuh istrinya, setelahnya kepala Leonard
dipentokin ke cermin yang mengakibatkan kerusakan ingetan jangka pendek.
Leonard yang gak mau diem gitu aja mencoba mencari siapa pria yang membunuh
istrinya. Foto, Tatto dan catatan-catatan kecil menjadi alat pengingat Leonard
untuk menguak kasus ini.
Gila! Bener-bener gila, sulit sekali gue
ngejelasin gimana betapa jeniusnya Nolan, gue menduga film ini merupakan film
yang udah ada dipikiannya dari remaja saat dia mulai berpikir membuat film.
Film ini agak sedikit mirip Following yang merupakan debut filmnya. “Kok bisa
gitu?” “Pelakunya siapa?” Pertanyaan itu menghiasi kepala gue sepanjang
menonton Memento, dan cara Nolan memberikan jawaban lewat plot maju mundur juga
membuat penonton diberikan pertanyaan apa yang terjadi sebelumnya. Overall
Memento menjadi salah satu film terbaik yang pernah dibuat, buat kalian yang suka tipe film mikir, Memento
tentu tidak boleh dilewatkan.
0 komentar:
Post a Comment